10 Band Indie Yang Mengharumkan Musik Indonesia di Mata Dunia
Pengertian
pertama yang bisa diberikan pada band indie adalah karya-karya mereka berbeda
dengan corak lagu yang sedang laris di pasaran. Mereka bebas melahirkan karya
yang sangat berbeda dari yang ada di pasar, atau dalam kata lain tidak
komersial dan umumnya memiliki pasar tersendiri terhadap jenis lagu yang mereka
sodorkan.
Pengertian
kedua dari band indie adalah band itu merekam dan memasarkan sendiri lagu-lagu
mereka. Biasanya band-band ini memiliki lagu-lagu yang bisa diterima pasar,
namun dalam penggarapan album, mereka tidak melibatkan major label atau
perusahaan rekaman yang telah memiliki nama.dan Pemasaran mereka pada umumnya
melalui antarkawan atau melalui jaringan antarsekolah yang telah terbangun.Pada
2000-an sampai sekarang, musik indie mulai berkembang pesat didukung
label-label rekaman independen yang semakin banyak. Apalagi didukung kemajuan
teknologi internet yang memungkinkan mereka memperkenalkan karya kepada
masyarakat.dan biasanya Perusahaan rekaman indie menyediakan wadah bagi band-band
yang beraliran post-punk, indie pop, electronic, metal, alternative rock,
dll. "
Kini saatnya bagi band indie
menunjukkan segala potensi dan kemampuan. Jangan meniru band-band independen
senior yang gagal, tanpa karya, dan tanpa apresiasi dan hanya mengikuti pasar
saja. Menjadi band indie itu mudah, tetapi jadi band indie yang 'sukses' itu
memang butuh perjuangan panjang, keringat, usaha, dan kerja keras. Juga modal
dan kesempatan sebagai pendukungnya.
Dan inilah meraka band band indie
yang sudah membuktikannya sehingga bisa Go Internasional
Dan mengarumkan nama musik indonesia
di Mata Dunia:
1. THE S.I.G.I.T
Nama The S.I.G.I.T sudah tercantum sebagai salah satu dari 1163 band yang akan tampil dalam festival yang berlangsung di Submerged tersebut. Selain mereka, ada pula band asal Indonesia lainnya, yaitu White Shoes and The Couples Company yang pada tahun lalu sukses menggebrak SXSW.
Sebelumnya, band yang digawangi oleh Rekti, Farri, Acil dan Adit ini bakal unjuk gigi pula di San Francisco, California. The S.I.G.I.T akan manggung di Thee Parkside bersama band punk / garage / psychedelic rock asal Los Angeles, Lords of Altamont pada 15 Maret 2009.
2. BOTTLESMOKER
BottleSmoker band electro pop dari Bandung yang beranggotakan Angkuy dan Nobie ini. Sudah mengeluarkan 2 album dan 1 single, hebatnya album ini tidak diperjualbelikan namun di pasarkan secara net label dan semua orang bebas mendownloadnya. Band yang memulai turnya bukan di Indonesia melainkan di Negeri Malaysia sekarang sedang melakukan tour kembali dan sekarang bermain di A*Fest Piliphina.
Nama The S.I.G.I.T sudah tercantum sebagai salah satu dari 1163 band yang akan tampil dalam festival yang berlangsung di Submerged tersebut. Selain mereka, ada pula band asal Indonesia lainnya, yaitu White Shoes and The Couples Company yang pada tahun lalu sukses menggebrak SXSW.
Sebelumnya, band yang digawangi oleh Rekti, Farri, Acil dan Adit ini bakal unjuk gigi pula di San Francisco, California. The S.I.G.I.T akan manggung di Thee Parkside bersama band punk / garage / psychedelic rock asal Los Angeles, Lords of Altamont pada 15 Maret 2009.
2. BOTTLESMOKER
BottleSmoker band electro pop dari Bandung yang beranggotakan Angkuy dan Nobie ini. Sudah mengeluarkan 2 album dan 1 single, hebatnya album ini tidak diperjualbelikan namun di pasarkan secara net label dan semua orang bebas mendownloadnya. Band yang memulai turnya bukan di Indonesia melainkan di Negeri Malaysia sekarang sedang melakukan tour kembali dan sekarang bermain di A*Fest Piliphina.
Goodnight Electric adalah sebuah grup musik asal Indonesia yang beraliran synthpop yang dibentuk tahun 2003 di Jakarta oleh salah satu personilnya, Henry Irawan yang dikenal dengan nama panggungnya, Henry "Batman" Foundation...
walaupun sekarang mereka telah memutuskan Vakkum.
4. WHITE SHOES AND THE COUPLES COMPANY
White Shoes & The Couples Company adalah sebuah band beraliran pop/funk/jazz dari Jakarta. Saat ini band tersebut terikat kontrak dengan independent label dari Jakarta, Aksara Records dan label independen dari Chicago, Minty Fresh.
5. SUPERMAN IS DEAD
Sebelum digaet oleh Sony Music Indonesia, SID lebih banyak merilis albumnya dalam bentuk indie label. Beberapa album yang pernah diluncurkan secara indie oleh SID, CASE 15 (1997), SUPERMAN IS DEAD (1998), BAD BAD BAD (2002). Sedangkan album yang berada di bawah major label Sony, KUTA ROCK CITY (2003), THE HANGOVER DECADE (2004), dan BLACK MARKET LOVE (2006).
Meski sempat dilanda masalah dengan manajemennya, namun SID mampu bangkit setahun kemudian. Tepatnya pada 2009, SID merilis album terbarunya. Album dengan titel ANGELS AND OUTSIDERS! ini menjagokan single Kuat Kita Bersinar.
6. BURGERKILL
Burgerkill adalah sebuah band Hardcore yang berasal dari kota Bandung, Jawa Barat. Nama band ini diambil dari sebuah nama restaurant makanan siap saji asal Amerika, yaitu Burger King, yang kemudian oleh mereka diparodykan menjadi "Burgerkill" ,, ini merupakan sebuah cerita pendek dari 12 tahun perjalanan karier bermusik dari sebuah band super keras yang telah menjadi fenomena di populasi musik keras khususnya di Indonesia.
7. SORE
band beraliran psycedhelic yang beranggotakan 5 pria ini
bisa dibilang cukup unik, semua personilnya memainkan alat secara kidal
padahal tidak ada satu pun yang benar2 kidal.
Mereka sudah malang melintang di eropa dan gosipnya sambutannya cukup bagus disana,
terakhir kali manggung di luar mereka main di little havana Kuala Lumpur.
8. MOCCA
band pop jazz asal bandung ini bisa dibilang sudah “menjajah” sebagian kecil asia. Malaysia,Thailand dan Korea Selatan sudah mereka singgahi dengan selamat. Yang paling menarik adalah di Korea, mereka diundang dalam suatu acara tv live(mungkin kalo disini sebesar acara extravaganza,TMO dll) yang satu acara itu isinya HANYA mocca membawakan lagu2 mereka SAJA! Hebatnya lagi satu studio (orang2 korea tentunya) hafal dengan lagu2 mereka! Catatan lainnya adalah, salah satu lagu Mocca menjadi theme song pada sebuah iklan di Jepang, dan sangat disukai!
9. GUGUN AND THE BLUES SHELTER
Gugun Blues Shelter sebelumnya bernama Gugun and the Bluesbug. Berdiri pada awal 2000, pengaruh Jimi Hendirx, Stevie Ray Vaughan, Led Zeppelin, dan para pendekar blues lainnya menjadi pijakan bagi mereka –selain Gugun, dua personnel lainnya adalah Aditya Wibowo atau Bowie (drum) dan Jon Armstrong (bas) –untuk meramu musiknya sendiri. Elemen-elemen blues, funk, dan soul dalam musik mereka sanggup memikat berbagai kalangan. Mereka bahkan sudah beberapa kali tur dan tampil di festival blues di Inggris.
10. SHAGGY DOG
Dimulai dari berbagai kompilasi dengan band luar negeri dan koneksi yang terjalin dengan baik, Shaggydog mulai dikenal di dunia internasional. Hal ini ditandai dengan didapatkannya kontrak dari Festival Mundial Production untuk menjalani tour selama bulan Juni di Belanda. Pada tahun tersebut, Shaggydog tampil kurang lebih empat belas kali di delapan kota di Belanda. Di negara ini pulalah Shaggydog juga berkesempatan untuk rekaman secara live di studio Wissellord, yang notabene adalah studio rekaman yang pernah digunakan oleh band-band papan atas seperti The Police, Metallica, dan Mick Jagge.
Itulah band band indie di atas telah terbukti walaupun dengan modal sedikit (tanpa backingan major label), tapi mereka SANGGUP GO INTERNATIONAL TANPA KOAR KOAR.
TALK LESS DO MORE ^^